Internet di Indonesia masih tergolong mahal dan lambat, walaupun sudah ada jaringan internet yang bisa dibilang supercepat, eeeehhhhh ...... gak taunya ada quota limit. (hehehehe sama aja bo'ong). Untuk mengatasi permasalahan tersebut saya dapat kutipan tutorial untuk menghemat bandwidth internet dari http://reges007.wordpress.com, yaitu dengan memanfaatkan aplikasi HandyCache 1.00 RC 3.
Aplikasi ini tergolong freeware (untuk penggunaan sampai 5 unit komputer "1 server dan 4 client" dan jika akan digunakan pada banyak komputer "lebih dari 5", yaaa .... harus beli lisensinya dulu dong ...!!!). Saya sudah mencoba pada mesin Windows XP dan berhasil, malah hasil dari speedtest mencapai 300 - 400 Mbps (gila yaa .., trus kalo di Indonesia speed segitu bayarnya berapa duit tuuuhhh, hahahahaha).
Oke, biar gak panjang lebar, to the point aja deehhh ....!!
Siapkan HC yang masih original silahkan unduh HandyCache 1.00 RC3 (1.0.0.361) melalui situs resminya
unzip dan jalankan exenya dan default dari program ini adalah berbahasa Rusia, pilih menu bahasa Inggris dan settingan standar lainnya seperti autostart auto hide dsb…
Jangan lupa setiap melakukan perubahan setting pencet tombol save gambar disket.
Masih di menu General dilanjut ke menu list bawahnya yaitu Access, disini layaknya kita setting ACL untuk IP User/MikroTik agar dapat bisa lewat proxy HandyCache, tinggal dobel klik lalu isi user dan IP Address nya sesuai jaringan masing-masing. Default port proxynya 8080.
Untuk parrent proxy disini fungsinya buat memasang proxy lagi,
artinya HandyCache ini bisa memakai proxy external layaknya
Internal-Proxynya MikroTik yang juga terdapat settingan untuk parrent
proxynya. (ini abaikan saja dahulu)
Loading control layaknya delay-pool pada squid, jadi disini kita bisa limit speed per-user atau url-url tertentu
karena kita menggunakan MikroTik sebagai bw managementnya makan rule ini abaikan saja.
Dns cache adalah menu dimana akan menyimpan IP dari domain record,
jadi disini sebenarnya tidak perlu lagi menggunakan Dns Server Cache
karena HandyCache sudah built-in dapat menyimpan alamat IP dari
domain-domain yang pernah di kunjungi. bisa dikatakan ini persamaan
kalau kita pasang dns static pada file Host di WindowsSystem32DriversEtc
jadi HandyCache tidak perlu me resolve ulang seandainya suatu domain
sudah pernah di kunjungi.
Tinggal setting saja berapa max record dan update recordnya.
Extension adalah feature tambahan dari HandyCache sebagai
add-on/plugin untuk berbagai keperluan seperti replace header, performa
caching,schedule dll . program bahasa yang digunakan disini adalah LUA . Silahkan expresikan kreasi anda jika anda paham bahasa
LUAKLUA
Port mapping seperti namanya yang bisa jadi sebagai port forwading kali yah
sebab penulis sendiri belum pernah mencoba menu ini jadi untuk kali ini ignore saja hehehe…
Kita loncat saja ke menu selanjutnya yaitu Cache pada list Control
wajib hukumnya untuk checklist pada Ignore no-cache dan Ignore no-store
karena disini akan menyimpan object dari suatu webserver yang memakai
header cache control no-cache dan no-store yang artinya tidak di
perbolehkan untuk menyimpan object tertentu pada situs-situs dinamis
seperti Youtube dll.
untuk parameter lainnya tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan tp kalau
belum ngerti sebaiknya default saja seperti pada gambar di bawah ini.
Menu Directory adalah settingan untuk menaruh file cache dengan
default memakai nama direktori “Cache” pada root folder dimana
handycache.exe berada, bisa disetting pada drive dimana yang di
khususkan untuk menaruh cachenya dan bisa juga melalui map drive atau
share folder (untuk dir-cache pada share folder harus full akses
read/write)
URL-Transforming atau yang lebih dikenal dengan sebutan url_rewrite
pada squid, ya seperti kebanyakan program rewriting fungsinya untuk
menulis ulang url-url supaya mudah dimanage cachingnya, contohnya url
dinamis Youtube, video facebook dll. Untuk sesi disini diperlukan
pengetahuan tentang regex (reguler expression) seperti sampel ini.
Clearing menu adalah tool untuk pembersihan file cache menurut
parameternya, jadi disini bisa memakai parameter by periode,besar suatu
file,folder (dir) minimal size. Dan tentu disini kita bisa menyelamatkan
folder cache yang penting seperti update game online dll dengan
membackup terlebih dahulu sebelum kita melakukan pembersihan.
Contoh folder update game Ayodance dari megaxus
Pindah ke menu List pada menu Whitelist, disini adala menu dimana
suatu url atau file tertentu dapat di bypass menurut kategori
checklistnya, contohnya rule no.2 yaitu defaultnya adalah semua file
extensi yang tercantum pada kolom itu
“.(7z|ac3|ace|avi|avz|cab|exe|gz|iso|ja[dr]|mov|mp3|mpe?g|msi|nup|ogg|rar|rpm|tar|tgz|wmv|z(ip)?)$”
artinya semua extensi tersebut tidak akan masuk cache secara defaultnya
supaya harddisk tidak cepat penuh. tetapi kalau untuk warnet/gamenet
terkadang ada beberapa file extensi tersebut untuk di cache maka
sebaiknya uncheck saja untuk rule no.2 tersebut. Nah selanjutnya ya
tinggal dimanage ulang file apa saja yg mau di simpan dan file apa saja
yg tidak perlu disimpan
BlackList sesuai namanya meblokir suatu url atau extensi
berhubung disini pembahasannya sangat luas dan expert maka saran saya
lebih baik di uncheck saja untuk menu blacklist ini kecuali anda sudah
paham betul rule-rule default dari handycache, sebab untuk situs-situs
tertentu akan terkena blokir jika kita tidak tahu rule mana yg
memblaclist tersebut. Sekali lagi disable saja menu berikut.
Save to cache adalah parameter untuk menyimpan suatu object, disini defaultnya save all object (tanda asterix)
berhubung HandyCache ini sangat peka cachingnya maka kalau menggunakan
save all to cache nanti sangat riskan untuk cache yang nempel seperti
situs berita yang gk update-update padahal aslinya sudah update berita
terbaru.
Makanya disini harus diset ulang lebih tepatnya kita hanya mengcaching object spesifik saja.
Harap dirubah sendiri dan tambahi extensi yang di perlukan saja
harap di ingat jangan pernah mengcache extensi .php .html dan selebihnya tinggal diatur sesuai kebutuhan saja
Don’t Update menu adalah settingan cache control untuk tidak
melakukan update atau request ulang suatu object yang pernah diminta
oleh klien, secara default disini adalah tidak melakukan update object
seperti yang tertera pada rules bawaannya, akan tetapi jika anda pemula
sebaiknya rubah settingannya seperti pada gambar di bawah
unchek Only for GET-requests
uncheck rule no.7 – 9. karena biarkan javascript ,css dan txt melakukan update jika mengalami perubahan date/size, jadi untuk extensi selain daripada di menu ini (baik extensi maupun url)
maka akan secara otomatis melakukan update jika suatu object mengalami
perubahan size atau tanggal pembuatan/modif. contohnya file exe karena
tidak ada rule don’t update untuk file exe maka suatu nanti jika file
exe yg pernah di request selama file tersebut tidak mengalami perubahan
maka handycache akan mengambil dari folder cache,jika nanti mengalami
perubahan pada file exe tersebut handycache akan mengambil file baru
dari server (internet).
(maaf tidak bisa memberi penjelasaan lebih jauh karena memang sangat kompleks )
Dan untuk yang terakhir adalah menu Only From Cache/Redirect/Practice
kita Ignore saja karena gk begitu dibutuhkan untuk warnet/gamenet
kecuali menu Practice
Practice adalah tempat latihan mengasah otak soal regex dan replacement
Sulit rumit susah? hehehe…
tidak ada suatu system yang mudah dan otomatis settingannya, semua butuh kejelian dan ingatan yang tajamkarena settingan yang rumit dan komplex maka setelah itu semua system akan berjalan secara otomatis dan suatu mesin otomatis PUN tetap membutuhkan tenaga MANUAL buat settingnya
Maka hargailah penulis jangan asal minta settingan yang sudah
jadi,karena suatu settingan itu masih perlu diset ulang sesuai kebutuhan internet masing-masing dan yang paling rumit adalah penyesuaian dan
pengawasan.
wah mantab nich bisah di coba
BalasHapusmakasih postungannya . ane bisah belajar banyak dari ini
BalasHapus